Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Kami tegaskan kepada Anda, bahwa ketakutan yang menimpa Anda ketika menunaikan ibadah insyaallah termasuk tanda-tanda kebaikan. Itu termasuk kekhawatiran yang sehat, yang hanya menghinggapi orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan kebaikan. Allah—Subhanahu wa Ta`ala—menegaskan hal itu dalam firman-Nya (yang artinya): "Dan, orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya." [QS. Al-Mu'minun: 60-61]
Diriwayatkan dari `Aisyah ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Nabi
tentang ayat (yang artinya): 'Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut.' Apakah mereka orang-orang yang dahulunya meminum minuman keras dan mencuri? Beliau menjawab: 'Bukan, wahai putri Ash-Shiddiq. Tetapi mereka adalah orang-orang yang berpuasa, menunaikan shalat, dan bersedekah, namun mereka takut sekiranya amal mereka tidak diterima. Mereka itulah orang-orang yang berlomba-lomba melakukan kebaikan-kebaikan'." [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, "Aku menemukan sekelompok kaum yang takut tidak diterima kebaikan-kebaikan yang mereka lakukan melebihi ketakutan kalian kepada siksaan ketika mengerjakan kejahatan-kejahatan." Ia juga pernah berkata, "Orang mukmin adalah orang yang menggabungkan perbuatan baik dengan rasa takut (tidak diterima amalnya), sedangkan orang munafik adalah orang yang menggabungkan perbuatan jahat dengan rasa aman (dari siksa Allah)."
Karena itu, hendaklah Anda terus menunaikan ibadah dan berusaha menjalankannya secara sempurna, serta berharap kepada Allah agar diterima. Kami berikan kabar gembira, bahwa Anda akan mendapatkan kebaikan dari sisi Allah, karena Allah—`Azza wajalla—tidak pernah menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
Wallahu a`lam.