Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Musuh-musuh Allah tidak akan mampu melakukan apa pun untuk membahayakan Islam selain celaan dan gunjingan semacam ini. Akan tetapi seorang muslim harus memalingkan diri dari orang-orang bodoh seperti itu supaya Islam tidak menjadi sasaran cercaan mereka. Allah—Subhânahu wata`âlâ—berfirman (yang artinya): "Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." [QS. Al-An`âm: 108]
Anda tidak boleh masuk ke dalam program seperti ini atau pun berdebat dengan mereka, jika Anda merasa tidak memiliki kemampuan untuk membantah mereka dan membuktikan kebenaran Islam, karena Allah—Subhânahu wata`âlâ—berfirman (yang artinya): "Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kalian di dalam Al-Quran bahwa apabila kalian mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kalian duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kalian berbuat demikian) tentulah kalian serupa dengan mereka." [QS. An-Nisâ': 140]
Jika Anda masuk ke dalam chanel tersebut lalu berdebat dengan mereka, kemudian Anda tidak mampu menegakkan argumen Anda dan membela Islam, berarti Anda telah menyebabkan penghinaan terhadap diri dan Agama Anda. Padahal Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—bersabda, "Tidak sepatutnya seorang muslim menghina dirinya." Para shahabat ketika itu bertanya, "Bagaimana seorang muslim menghina dirinya?" Beliau menjawab, "Membebankan dirinya dengan sesuatu yang tidak mampu ia lakukan." [HR. At-Tirmîdzi]
Barangkali Anda tidak mengetahui bahwa argumen-argumen orang Kristen sebenarnya lebih lemah daripada sarang laba-laba. Syeikh Ahmad Deedat—Semoga Allah merahmatinya—telah melakukan banyak perdebatan yang populer dengan para pembesar dan pastur mereka, dan beliau mampu membungkam mereka di hadapan orang banyak. Dialog-dialog tersebut kini banyak dipublikasikan secara luas.
Kalau Anda memiliki kemampuan untuk berdebat dengan baik maka Anda harus mempersenjatai diri dengan ilmu, terutama ilmu Syariat dan ilmu-ilmu mereka. Jika tidak, Anda tidak boleh masuk ke medan seperti ini untuk berdebat dengan mereka.