Tanda Kiamat yang Paling Akhir

11-12-2023 | IslamWeb

Pertanyaan:

Apakah tanda Kiamat yang muncul paling akhir?

Jawaban:

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Peristiwa terakhir yang akan terjadi sebagai tanda kedatangan Kiamat adalah munculnya api dari dasar lembah `Aden yang menggiring manusia untuk terkumpul di padang Mahsyar. Ini berdasarkan kepada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah ibnu Usaid Al-Ghifâri—Semoga Allah meridhainya—bahwa ia berkata, "Suatu ketika, Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—datang ke tempat kami, saat kami sedang belajar bersama. Beliau bertanya, 'Apa yang sedang kalian perbincangkan?' Kami menjawab, 'Kami sedang membicarakan hari Kiamat'. Beliau bersabda, 'Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian menyaksikan sepuluh peristiwa'. Kemudian beliau menceritakan tentang asap, Dajjal, binatang melata, matahari yang terbit dari sebelah Barat, turunnya Nabi Isa—`Alaihis salâm, munculnya Ya'jûj dan Ma'jûj, terjadinya tiga gerhana: di timur, di barat, dan di jazirah Arab. Peristiwa terakhir yang beliau sebutkan adalah api yang keluar dari negeri Yaman yang menggiring manusia ke tempat mereka dikumpulkan (padang Mahsyar)." Dalam riwayat Muslim dikatakan: "Api yang keluar dari dasar `Aden yang menggiring manusia." [HR. Muslim]
Sementara dalam riwayat Abû Dâwûd disebutkan dengan redaksi: "Tanda terakhir adalah api yang keluar dari Yaman, dari dasar `Aden, menggiring manusia ke padang Mahsyar." [HR. Abû Dâwûd]
Dalam Shahîh Muslim terdapat hadits yang menyebutkan: "Manusia dikumpulkan dalam tiga kelompok: (Pertama), kelompok yang dikumpulkan dalam kondisi penuh harap dan khawatir. (Kedua), golongan yang dikumpulkan dalam kondisi dua orang menaiki satu tunggangan, tiga orang mengendarai satu tunggangan, empat orang mengendarai satu tunggangan, dan sepuluh orang mengendarai satu tunggangan. (Ketiga), selebihnya dikumpulkan oleh api. Api itu bermalam bersama mereka di mana saja mereka berada, dan berada di waktu siang bersama mereka di mana pun mereka berada. Ia juga berada bersama mereka di kala mereka memasuki waktu pagi dan bersama mereka saat memasuki waktu petang." Imam An-Nawawi menjelaskan hadits ini dengan berkata, "Para ulama mengatakan bahwa perkumpulan ini terjadi di dunia, sebelum hari Kiamat dan sebelum peniupan Sangkakala. Dalilnya adalah hadits Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam: 'Selebihnya dikumpulkan bersama api yang terus bersama mereka di malam hari, di siang hari, serta di waktu pagi dan petang'. Ini adalah tanda hari Kiamat yang terakhir, sebagaimana disebutkan oleh Imam Muslim setelah ini, yaitu dalam bab Tanda-tanda Hari Kiamat."
Setelah menyebutkan hadits riwayat Muslim yang kita cantumkan di awal fatwa di atas, Al-Hâfizh Ibnu Hajar berkata dalam kitab Fathul Bâri, "Menurut saya, ini secara zahirnya adalah hadits Anas yang kita sebutkan di awal bab ini yang berbunyi: 'Sesungguhnya tanda hari Kiamat yang pertama adalah api yang menggiring manusia dari timur ke barat'. Namun di sini—di hadits yang diriwayatkan Muslim—tanda ini disebut sebagai tanda yang terakhir. Kedua riwayat ini dapat dikompromikan dengan mengatakan bahwa ia menjadi tanda terakhir dipandang dari sisi urutannya bersama tanda-tanda lain yang disebutkan bersamanya. Dan ia menjadi tanda pertama yang tidak lagi diikuti oleh perkara dunia apa pun, karena keberadaannya langsung diikuti dengan peniupan Sangkakala. Berbeda dengan tanda-tanda lain yang disebutkan bersamanya, karena setelah tanda-tanda itu masih terdapat beberapa peristiwa dunia yang akan terjadi."
Wallâhu a`lam

www.islamweb.net